Sebagai laki-laki, terkadang kita bangga bila mempunyai solusi ala “Mc Gyver”.
Solusi “Mc Gyver” diterjemahkan menjadi : solusi cepat, praktis, dan fungsional menggunakan alat/perkakas/benda yang bukan per-untuk-kannya (tidak pada fungsi/aplikasi yang sebenarnya).
Dalam perjalanan ke berbagai daerah, banyak saya temukan hal-hal yang seperti ini, kadang lucu, kadang gemes lihatnya,
First stop kita lihat Terminal 3 yang judulnya Ultimate,
kenapa ini terminal Ultimate tetapi pasang speaker dan routernya kaya tompel ya…
Tidak jauh dari tempat diatas, ini adalah penempatan videotron yang menghalangi pengguna bandara berjalan lurus kearah pemeriksaan penumpang international.
Bukankan harusnya bandara itu terlihat megah, mudah ditemukan pintu dan gerbang, saya rasa seharusnya videotron ini digantung, sebagian dijadikan signage, sebagian lagi digunakan untuk pengumuman seputar berita di bandara.
Pada area toko-toko, kita akan jumpai peletakkan unit lubang AC yang ala kadarnya, sama sekali jauh dari yang namanya disain.
Bandara Surabaya
Salah satu yang mencolok mata adalah penggunaan AC indoor yang kurang pas, AC indoor yang harusnya dipasang diatas menjadi berdiri disamping, tanpa ornamen, kecuali tulisan ‘Dilarang Bersandar’.
Apakah dingin area yang dipasangkan AC, tentunya Ya. Tetapi kalau tanya apakah cara pemasangannya benar dan estetikanya masuk, tentunya Tidak.
Bandara Kuala Namu
Sistem informasi yang tidak diletakkan dengan baik, ditambah boks hub atau komputer yang terpasang asal. Sungguh tidak sedap dipandang mata.
Gambar diatas menurut saya paling keren, suatu solusi yang masuk akal, tapi terlalu kasar. Kalau hal ini dilakukan untuk sementara, maka saya mengerti. Kalau sementaranya bertahun-tahun, ya rasanya tidak pantas.
Dari tulisan ini, saya hendak mengedepankan hal-hal yang bisa di improve dengan mudah, dan bahwa pembanguan tanpa perawatan dan menjaga tampilan properti adalah sia-sia, semoga tulisan ini bermanfaat buat kita semua.
Sampai jumpa ditulisan lainnya
Jakarta 11 Maret 2019